Assalamualaikum ya habib......
mudah2an antum dan keluarga ditambahkan cahaya keindahan hati dari Allah SWT
yaaa...habib ana ingin menanykan mengenai kebiasaan orang dalam membaca tahlil selalu membakar kemenyan atau dupa ? kenapa digunakan ? dan apa hukumnya dalam membakar dupa/kemenyan ?
wassalam
Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,
Cahaya Kemegahan Nya semoga selalu menaungi antum dan keluarga setiap saat.
mengenai Dupa, pada hakekatnya adalah pewangi ruangan, sebelum adanya Spray penyedap ruangan.
itu saja hakekatnya, tak ada yg lain dari itu, namun sebenarnya boleh saja kita berpendapat bahwa dupa itu tak perlu lagi dipakai karena telah ada pewngi ruangan masa kini yg tak perlu repot repot membakar bara dan tak takut tumpah berantakan menyebabkan pecahan bara kesana sini,
namun ada hal yg unik, rupanya tak ada spray yg bisa mewangikan ruangan sekuat kayu Gahru / Mustakki, sekerat Ibu jari, dapat mewangikan ratusan orang yg berkumpul, hingga baju merekapun terwangikan, ini mungkin salah satu sebab bahwa hingga kini masih saja digunakan dupa gahru.
berbeda dg Kemenyan, yg konon untuk mengundang Jin, memang dari baunyapun menakutkan dan menjijikkan.
Wallahu a'lam