Hari Terlarang Berjima'

Assalamualaykum Ya Habibana,

Mohon ijinkan ananda untuk bertanya satu hal.

Benarkah terlarang secara syariah maupun secara adabnya melakukan jima' di malam hari raya Idul Fitri maupun hari Raya Idul Adha?
Karena seorang teman ustadz menyatakan demikian (walau beliau tak menyebutkan rujukan kitabnya).

Dan mohon bantuan dalil dari Habibana bahwa berjima' bagi suami istri di malam-malam mulia merupakan Sunnah Rasulullah SAW.

Demikian yg ingin ananda tanyakan dan atas penjelasan dari Habibana ananda haturkan terima kasih.

Wassalam,


habib munzir menjawab

Alaikumsalam warahmatullah wabarakatuh,

kebahagiaan dan Kesejukan Rahmat Nya semoga selalu menaungi hari hari anda,

Saudaraku yg kucintai dan kumuliakan,
dijelaskan didalam Ihya'ulumuddin, dan diperjelas [ada kitab asnalmathalib, quutul quluub, dan lainnya, bahwa makruh (bukan haram) melakukan jimak dg istri dimalam awal bulan (hijriyah), dan dimalam pertengahan bulan, dan malam terakhir bulan, karena syaitan menyertai saat itu, namun dijelaskan hal itu jika kita berjimak lalu tidak mandi dan tidur dalam keadaan junub, namun dijelaskan pula hal itu akan terhindar (kehadiran syaitan dalam jimak) dengan doa jimak yg dijelaskan pada shahih Bukhari dan lainnya : Allahumma Jannibnassyaitan, wa jannibissyaitan maa razaqtana. dan selepas jimak ia berwudhu atau tayammum atau mandi junub, maka lepaslah hukum makruh berjimak dimalam malam tsb.

untuk berjimak dimalam malam mulia, dalilnya adalah tabarruk pada malam malam itu dg harapan mendapat jika mendaopat keturunan sebab jimak itu, keturunan luhur sebab berjimaknya dimalam malam luhur tsb.

mengenai dalil tabarruk tentunya sudah masyhur, bertabarruk dg malam malam luhur atau tempat tempat mulia, dan jimak dimalam malam mulia itu disertai dg doa kepada Allah swt dan harapan mendapatkan hal itu, maka jimak itu berubah menjadi doa.

Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,

dan jangan Lupa membaca Aqur'an, jangan lewatkan seharipun tanpa membaca Alqur'an jadikan bacaan yg paling anda senangi, berkata Imam Ahmad bin Hanbal, Cinta Allah besar pada pecinta Alqur'an, dengan memahamainya atau tidak dg memahaminya.


Wallahu a'lam